PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia
JAKARTA, investor.id - PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk merupakan perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang pertambangan seperti nikel dan batubara untuk pasar domestik di Indonesia. Saat ini PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk telah mendapatkan izin publikasi (Pra-Efektif) dalam rangka penawaran awal (Bookbuilding) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (5/1). Dalam Izin Publikasi tersebut, saham Perseroan telah memenuhi kriteria Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan yang berakhir tanggal 31 Juli 2023. Sementara itu perseroan saat ini masih menunggu pernyataan efektif dari OJK yang rencananya akan diterima pada Jumat (19/1).
Dilansir dari Youtube Victoria Sekuritas, Julius Edy Wibowo mengatakan Perseroan mencatatkan dan menawarkan sahamnya untuk bertransformasi serta melanjutkan pertumbuhannya, sehingga dapat meningkatkan revenue dan profitability Perseroan dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usahanya.
“Variasi dari produk-produk yang dihasilkan dari pengolahan nikel mulai dari stainless steel sampai yang terakhir heboh ini adalah electric vehicle dan kita lihat bahwa seluruh dunia is moving towards electric vehicle, jadi saya melihat ini ada satu kesempatan besar, kebetulan yang pertama negara kita memiliki sumber daya yang sangat besar dan yang kedua kebutuhan dunia di industri ini juga sangat besar,” ungkapnya.
Nantinya dana hasil dari penawaran umum oerdana saham yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan Perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batubara dari supplier Perseroan.
Di sisi lain Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia Wisnu Widodo, menyatakan keyakinannya terhadap pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan mengingat bisnis Perseroan di industri trading nikel memiliki potensi untuk bertumbuh dengan dukungan permintaan nikel yang meningkat untuk stainless steel dan baterai EV dan untuk segmen batu bara.
“Perseroan juga berhasil mengamankan kontrak dengan pemilik IUP-OP dan trader batubara kalori rendah (setara ICI 5) yang penting untuk penggunaan domestik lantaran mayoritas pembangkit listrik batu bara di Indonesia menggunakan batu bara kalori rendah sebagai bahan bakar,” kata Wisnu.
Editor: Yurike Metriani (yurikemetriani@gmail.com)
Sumber berita : https://investor.id